Kesalahan penjual terhadap pembeli
Kesalahan penjual terhadap pembeli memang sangat lah banyak terjadi,, di beberapa pedagang,,
Banyak penjual tidak tau bagaimana menjaga konsisten sikap terhadap penjual terhadap pembeli, baik pelanggan dan pembeli yang baru,
Banyak pedagang yang menjual dagangannya terhadap pembeli baru dengan harga yang amat mahal,, dan di ibaratkan itu sama halnya mencekik di lihir,, atau di kenaiin si pedagang terhadap pembeli,, padahal di situlah kerugian yang nyata di se penjual kepada usahanya,,
Memang dengan menjual barang yang hasilnya tinggi,,maka akan untung banyak,, namum para pembeli akan tau dari keluarga, rekan, sahabat, dan pedagang yang lain,, Berapa harga yang sewajarnya,, atau harga biasanya,,
Nah,, dari situlah,, usaha anda akan mendapatkan pandangan mereka,, yang tidak lain adalah menjalimi mereka yang kurang tau berapa harga suatu barang yang sewajarnya di jual atau beredar,, ingatlah orang yang merasa di bodohi atau di kenai yang banyak,, mereka akan merasa sakit hati,,
Maka dari rasa sakit hati dan rasa kekecewaan itu,, maka kebanyakan dari manuaia adalah menyumpahin si pembuat mereka yang merasa ter aniyaya terhadap layanan dan harga yang mahal terhadap mereka,,
Ingat,, doa orang teraniyaya itu,, doa nya mustajab,, atau kabul oleh Allah swt,, mau dia islam maupun non islam
Di sumpahin itu bisa bermacam macam,, seperti tentang rezeki anda,, usaha anda,, atau apa saja,, ingat,, usaha dagang yang baik di mata agama itu adalah,, si penjual senang,, si pembeli senang,, tak ada yang merasa di rugikan antara keduanya,, itulah hukum di agama,,dan sesuatu untung yang besar itu riba,, maka setiap yang namanya riba itu adalah musuh Allah swt,, selain memusuhi wali wali Allah swt,,
Jadi siapa yang mau bermusuhan dengan Allah swt,, tidak ada kan,, karena kalau memusuhi Allah swt,, maka akan hancur,, dan tak kan berhasil,,
Jadi setiap setiap antara penjual dan pembeli,,itu adalah selain untuk men dapatkan untung,, juga a da lah untuk membantu sesama nya,, untuk menyediakan kebutuhan,, masing masing,,
Dalam adap penjual dan pembeli pun,, pembeli bulih menawar harga yang di nyatakan,, si penjual,, namun apabila satu sampai tiga kali ti dak bisa lagi harga turun,, berarti cukup disitu,, kalau terus di paksa,, memang si penjual menjualkan dagangannya namun secara terpaksa,, itu juga tidak senang antara keduanya,, tidak sesuai dengan anjuran agama.
Pembeli yang merasa ditipu oleh penjual,, terhadap dirinya,, maka dia akan memberitahukan pada rekan rekanya,, kerabatnya,, bahwa di tempat itu sangatlah mahal harganya,, dan disitulah kerugian yang di akibatnya diri si penjual terhadap dirinya dan usahanya,, yang merupakan tempat mencari nafkah keluarga,
Dalam adap penjual terhadap pembeli itu juga harus di jaga,, baik dari ucapan,, maupun kelakuan terha dap mereka,, untuk banyak memang tujuan,, namun sikap baik terhadap pembeli itu adalah investasi terhadap penjual kepada pembeli,, jika mereka senang dan merasa nyama,, mereka akan bahagia dan akan menjadi langganan anda dalam berbisnis atau usaha,,
Banyak pedagang yang lupa dengan itika jual beli yang sedemikian,, yang mengatakan hingga membuat si pembeli atau langganan itu tidak senang dan tak ingin lagi membeli atau berlangganan dengan si penjual,,
Selain itu kesalahan yang lain nya adalah menyelip kan barang yang agak rusak dari dalam kumpulan dalam jualan yang banyak atau barang partai.
Dalam berusaha untuk yang besar memanglah menjadi tujuan orang banyak,, namun,,untuk yang tidak terlalu besar,, namun banyak mendapatkan untuk dari penjualan yang banyak,, itu yang lebih baik terhadap usaha berniaga,,
Demikian poin poin yang dinyatakan,, etika dalam menjual dan untung yang tidak membuat si pembeli merasa teraniayaya ,,dengan untung yang besar,, semoga bermanfaat bagi saya sendiri maupun anda yang membacanya,, terimakasih wasalam..
Komentar
Posting Komentar