Langsung ke konten utama

Tips mengeraskan abu bekas pembakaran agar seperti di semen


Tips mengeraskan abu bakar agar seperti di semen. Abu bakar,, adalah sisa - Sisa bekas pembakaran yang terjadi pada kayu,, dan menjadi abu,, namun abu bakar tidak hanya abu bekas pembakaran dari kayu saja,, namun bisa yang lainnya,, seperti sisa kulit gabah kering yang mana gabah tersebut di proses menjadi beras,, dan sisa kulit nya tersebut terbuang dan di bakar,, oleh pemilik pabrik pembuatan gabah ke beras tersebut,, agar sisa pembuangan kulit gabah tersebut tidak menumpuk seperti melebihi tingginya pabrik penggilingan padi tersebut. Hingga hangus kulit gabah tadi dan setelah itu menjadi abu,, biasanya abu yang baik itu adalah abu bekas pembakaran yang berwarna putih,, dan tekstur nya halus,, namun,, walaupun warna abu pembakaran itu pun hitam pun cukup bagus,, asalkan si abu tadi tekstur nya halus,, tidak kasar,, . Dan ternyata abu sisa -sisa pembakaran tersebut,, dapat di gunakan dan di pungsikan untuk pembangunan perumahan,, bagi masyarakat yang ekonomi kebawah,, dgn menggunakan sisa pembakaran abu tadi,, di lahan atau di daerah bukan pegunungan tersebut,,, si pemilik atau si pembangun rumah tersebut dapat memanfaatkan nya untuk dasar lantai agar tingginya seperti tebing atau pengganti turus rumah kayu agar tidak kecalapan atau kemasukan air saat hujan tiba,, Nahhh,, lalu bagaimana cara mengeraskan nya,, si abu tersebut,,, nahh admin akan berbagi pengalaman yang di lakukan oleh orang tua admin,,yang pertama = ratakan abu kayu atau abu sejenis nya yang lainnya di tempat yang ingin diratakan,, dengan tujuan,, agar rata bentuk hasilnya tadi. Kedua = aduk air dengan di tambahin garam kasar,, yang bentuknya besar - besar tersebut di dalam beskum,, antara kurang lebih,, 1 gayung itu tidak lebih seperempat kilu,, aduk garam tersebut sampai hilang garam kasar tadi,, Ketiga = siram kan air yang bercampur garam kasar tadi di permukaan,, abu yang telah di ratakan tadi semuanya,, dan di tekan -tekan agar rapat,, setelah itu diamkan,, seperti mendiamkan betun yang baru di cur hingga kering,, dan tara,, lumayan,,, abu yang di siram tadi mengeras dan dapat di gunakan jadi lantai,, dan di walaupun tidak seperti keras betun cur,, lumayan,, dan dapat di atasnya di beri keramik dengan seperti biasanya,, Nahhh,, semoga bermanfaat tulisan artikel singkat saya ini,, dan salam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anda sopan kami segan

Anda sopan kami segan Anda sopan kami segan,, itulah kata - kata yang sering di dengar di medsos baik medsos A Atau B,, bahkan di tempat tempat lainya,, Taukah,, bahwa dalam hal membentingi diri dari masalah,,terhadap orang lain atu kebencian orang terhadap kita,, iyalah tiada lan adalah akhlak kita yang  baik baik terhadap orang,, maupun kepada dirikita  sendiri Bagaimana tidak,, akhlak adalah sesuatu yang merupakan kepentingan terhadap dirikita,, akhlak membuat kita menghargai orang lain baik yang tua maupun yang muda, pria maupun wanita,, Akhlak yang baik,, terhadap orang orang,, akan berdampak positif,, yang jelas akhlak kita yang baik,, membuat orang juga akan memperlakukan kita dengan akhlak yang baik juga,, Seperti,, kata - kata anda supan kami segan,, nah itu lah salah satunya,, orang yang berakhlak supan santun terhadap orang lain,, orang juga akan sopan terhadap diri kita sendiri,, bagimana tidak,, saat kita supan terhadap orang,, orang akan merasa malu untuk berbuat...

Menggunakan jari tangan untuk bertasbih

Menggunakan jariji tangan untuk  bertasbih Tasbih,, atau kita kenal sebagai alat hitung yang berupa bulatan kecil - kecil di tengah nya berlubang untuk me masukkan benang agar tasbih tadi menjadi alat hitung yang sering di gunakan oleh agama untuk berhitung yang biasanya dalam berjikir,, Yang biasanya tasbih tersebut berjumlah 99 butiran bulatan, 2 penghalat antara 33 tersebut  seperti bulatan kecil seperti piring kecil atau bulat persegi panjang,, dan satu pelengkap seratus hitungan yang berupa bulat memanjang yang berupa paling besar,, Tasbih sendiri,, bisa terbuat dari berupa kayu,, baik kayu biasa, jati, atau kayu yang wangi yang bernama tasbih pukaha yang harganya mahal,, dan tasbih bisa terbuat dari plastik, terbuat dari kaca,, atau tasbih terbuat dari buah buah kecil berbentuk bulat kecil yang keras,, dan tasbih ada juga yang nyala saat padam lampu atau tak ada sinar,, Nah itu tasbih yang banyak orang gunakan untuk beribadah namun di jaman sekarang ada juga tasbih atau ...