Langsung ke konten utama

Menguatkan gigi secara tradisi


Gigi adalah suatu tulang-tulang yang tumbuh di bagian mulut manusia mampu binatang mamalia lainnya,di bagian dalam setelah bibir ,yang tumbuh di gusi, Gigi sendiri ada yang berguna untuk mengunyah makanan,, ada yang berguna untuk merubek makanan, dan lainnya.gigi dalam kehidupan sehari - hari amatlah berguna bagi manusia. Gigi sendiri tumbuh sejak seorang anak-anak yang sudah berumur kurang atau lebih sekitar satu tahun,namun biasanya tergantung tidak bisa di pastikan,setelah gigi anak-anak tumbuh dan ada yang cuput atau berganti atau di sebut kepinggahan. Barulah gigi-gigi si anak mulai kuat atau menguat hingga dewasa namun setelah dewasa sekitar 40 lebih,kebanyakan gigi tersebut ada yang lepas,, itu pun tergantung seseorang itu merawat gigi tersebut apakah dirinya sangat memperhatikan hal-hal kesehatan giginya tersebut atau sebaliknya dari hal-hal yang menjaga giginya tersebut. Lalu bagaimana kita menjaga tulang yang tumbuh di gusi dalam mulut kita itu ,,??,jawaban nya mudah,, cukup kita bersih kan gigi kita tersebut tiga kali sekali sesudah makan,, dan sebelum tidur,, karena hal makanan yang tersisa di bagian gigi kita akan membuat gigi kita menjadi menguning akibat sisa makanan tadi membusuk dan menyebabkan tulang gigi tersebut menjadi keropos, Lalu bagaimana menguatkan gigi secara tradisi alami,, jawabannya banyak,, namun saya akan menulis hal penguatan gigi secara tradisi atai yang di lakukan oleh saudara se orang tua saya, beliau melakukan hal tersebut atas anjuran tutuha keluarga sendiri yang di lakukan oleh beliau sejak kecil,, dan terbukti gigi beliau masih amat kuat dan putih,, tak ada satupun ompong di mulut beliau,, padahal beliau adalah saudara atau anak yang paling tua dari kakek saya. Hal itu di lakukan semenjak dahulu, adapun yang beliau lakukan adalah Membakar kayu ulin atau kayu pohon besi,, sampai menjadi arang, setelah arang tersebut dingin lalu di jadikan bubuk dengan cara menggores atau menyisi dengan senjata tajam agar menjadi berbentuk bungkahan kecil,, setelah itu di olek di pengolek kan sampai jadi seperti tepung kecilnya. Setelah itu,, di campur dengan tursi yang warnanya hijau berbentuk seperti bungkahan batu,, lalu di olek sampai kecil sama seperti arang kayu ulin atau kayu besi tersebut. Adapun tawas tersebut di campur hanya sedikit,, karena rasanya kalat saat di gunakan,, cukup hanya 1/8 atau 1/9 nya saja,, setelah itu di campur yang arang kecil yang halus tadi dengan tursi setelah itu di beri sedikit air agar campuran tadi menjadi seperti adunan yang lengket,(tidak cair) . Setelah itu ,campuran antara kedua bahan tersebut di oleskan ke gigi setiap hari, setiap pagi dan dan menjelang tidur,, Itulah hal yang di lakukan beliau sejak kecil,, adapun hal tersebut bisa saya gunakan juga,,. Demikian apa yang saya tulis dapat berguna bagi saya terlebih orang lain, adapun tujuan penulisan ini adalah bertujuan agar cara atau hal yang baik dari orang-orang dulu tidak hilang di makan waktu ilmu ilmu seperti yang sedemikian,, yang jelas tujuannya peng arsipan supaya dapat di ingat atau di gunakan kalau perlu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips mengeraskan abu bekas pembakaran agar seperti di semen

Tips mengeraskan abu bakar agar seperti di semen. Abu bakar,, adalah sisa - Sisa bekas pembakaran yang terjadi pada kayu,, dan menjadi abu,, namun abu bakar tidak hanya abu bekas pembakaran dari kayu saja,, namun bisa yang lainnya,, seperti sisa kulit gabah kering yang mana gabah tersebut di proses menjadi beras,, dan sisa kulit nya tersebut terbuang dan di bakar,, oleh pemilik pabrik pembuatan gabah ke beras tersebut,, agar sisa pembuangan kulit gabah tersebut tidak menumpuk seperti melebihi tingginya pabrik penggilingan padi tersebut. Hingga hangus kulit gabah tadi dan setelah itu menjadi abu,, biasanya abu yang baik itu adalah abu bekas pembakaran yang berwarna putih,, dan tekstur nya halus,, namun,, walaupun warna abu pembakaran itu pun hitam pun cukup bagus,, asalkan si abu tadi tekstur nya halus,, tidak kasar,, . Dan ternyata abu sisa -sisa pembakaran tersebut,, dapat di gunakan dan di pungsikan untuk pembangunan perumahan,, bagi masyarakat yang ekonomi kebawah,, dgn menggun...

Anda sopan kami segan

Anda sopan kami segan Anda sopan kami segan,, itulah kata - kata yang sering di dengar di medsos baik medsos A Atau B,, bahkan di tempat tempat lainya,, Taukah,, bahwa dalam hal membentingi diri dari masalah,,terhadap orang lain atu kebencian orang terhadap kita,, iyalah tiada lan adalah akhlak kita yang  baik baik terhadap orang,, maupun kepada dirikita  sendiri Bagaimana tidak,, akhlak adalah sesuatu yang merupakan kepentingan terhadap dirikita,, akhlak membuat kita menghargai orang lain baik yang tua maupun yang muda, pria maupun wanita,, Akhlak yang baik,, terhadap orang orang,, akan berdampak positif,, yang jelas akhlak kita yang baik,, membuat orang juga akan memperlakukan kita dengan akhlak yang baik juga,, Seperti,, kata - kata anda supan kami segan,, nah itu lah salah satunya,, orang yang berakhlak supan santun terhadap orang lain,, orang juga akan sopan terhadap diri kita sendiri,, bagimana tidak,, saat kita supan terhadap orang,, orang akan merasa malu untuk berbuat...

Menggunakan jari tangan untuk bertasbih

Menggunakan jariji tangan untuk  bertasbih Tasbih,, atau kita kenal sebagai alat hitung yang berupa bulatan kecil - kecil di tengah nya berlubang untuk me masukkan benang agar tasbih tadi menjadi alat hitung yang sering di gunakan oleh agama untuk berhitung yang biasanya dalam berjikir,, Yang biasanya tasbih tersebut berjumlah 99 butiran bulatan, 2 penghalat antara 33 tersebut  seperti bulatan kecil seperti piring kecil atau bulat persegi panjang,, dan satu pelengkap seratus hitungan yang berupa bulat memanjang yang berupa paling besar,, Tasbih sendiri,, bisa terbuat dari berupa kayu,, baik kayu biasa, jati, atau kayu yang wangi yang bernama tasbih pukaha yang harganya mahal,, dan tasbih bisa terbuat dari plastik, terbuat dari kaca,, atau tasbih terbuat dari buah buah kecil berbentuk bulat kecil yang keras,, dan tasbih ada juga yang nyala saat padam lampu atau tak ada sinar,, Nah itu tasbih yang banyak orang gunakan untuk beribadah namun di jaman sekarang ada juga tasbih atau ...